Arti Idul Fitri. Untuk beberapa orang di tanah air, terutama umat muslim, Hari Raya Idul Fitri atau mungkin Lebaran demikian sangatlah sama dengan kebiasaan mudik, halal bihalal, kesuka citaan, cemilan kue lebaran serta lain sebagainya. Tetapi apakah arti Hari Raya Idul Fitri?. Arti Idul Fitri tersebut mempunyai sebagian pengertian serta pemaknaan, salah satunya yakni :
Arti Idul Fitri dapat juga disimpulkan untuk puncak atau mungkin klimaks dari proses beribadah puasa di bln Ramadhan. Idul Fitri sendiri mempunyai keterikatan arti dengan maksud akhir yang mau dicapai dari proses keharusan berpuasa. Idul Fitri dengan cara bhs atau mungkin etimologi dapat bermakna Hari Raya Kesucian atau mungkin dapat pula disimpulkan untuk Hari Kemenangan umat Islam. Kemenangan di sini yaitu wujud dari kemenangan dalam meraih kesucian atau mungkin perwujudan dari kembali pada situasi fitrah (Fitri).
Dari penjabaran itu bermakna kata Idul Fitri atau mungkin kembali pada fitrah adalah pengertian yang sangatlah relevan atau mungkin terkait dengan arti sesungguhnya dari kesuksesan yang didapat sesudah selesainya proses beribadah puasa. Sebagian sumber juga menganalogikan Idul Fitri atau mungkin Lebaran untuk jalan menuju pada situasi fitrah manusia seperti semacam seseorang bayi yang baru dilahirkan, bersih serta tanpa ada dosa. Hal itu mengacu pd kesepakatan awal atau mungkin " Kesepakatan Primordial " yang diisi pernyataan manusia pada Ke-Esa-an Allah untuk hanya satu Tuhan yang pantas di sembah.
Pengertian atau mungkin arti Idul Fitri (Lebaran) yang selanjutnya yaitu :
Idul Fitri adalah penggabungan kata " Ied " yang bermakna Hari Raya serta " Fitri " yang berarti berbuka puasa. Jadi arti Idul Fitri dapat pula disimpulkan untuk hari berbuka dengan cara massal golongan muslimin sesudah satu bulan lamanya menggerakkan beribadah puasa di bln Ramadhan. Kebahagiaan yang dirasakan pd waktu mendekati saat berbuka puasa di saat maghrib sepanjang satu bulan seolah dimanifestasikan pd tanggal 1 Syawal di Hari Raya Idul Fitri. Idul Fitri adalah wujud dari pengekspresian untuk ”Iduna Ahlil Islam”, sabda Nabi, (Hari Raya kami penganut Islam) karena Hari Raya Idul Fitri yaitu hari makan-minum dan bersuka cita atau mungkin " yaumu aklin wa syurbin wa bahjatin " hingga diharamkan untuk umat muslim untuk berpuasa.