Doa Versi Muhammadiyah. Doa yaitu beribadah menurut firman Allah : Berarti : Berdo'alah kepadaKu, pasti bakal Kuperkenankan bagimu. Sebenarnya beberapa orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku bakal masuk Neraka Jahannam saat situasi hina dina. (Ghafir : 60).
Imam Hafizh Ibnu Hajar menjelaskan bahwasanya Syaikh Taqiyuddin Subki berkata : Yang disebut doa dalam ayat diatas yaitu doa yang berbentuk permintaan, serta ayat selanjutnya 'an 'ibaadatiy tunjukkan bahwasanya berdoa semakin khusus dari pada melaksanakan ibadah, berarti barangsiapa sombong tidak ingin melaksanakan ibadah, maka pasti sombong tidak ingin berdoa.
Karena ancaman ditujukan pada orang yang meninggalkan doa lantaran sombong serta barangsiapa lakukan perbuatan itu, maka dia sudah kafir. Adapun orang yg tidak berdoa lantaran suatu hal argumen, maka tak terkena ancaman itu. Meskipun sekian memperbanyak doa terus tambah baik dari pada meninggalkannya karena dalil-dalil yang menyarankan berdoa cukup banyak. (Fathul Bari 11/98). Dari Nu'man bin Basyir sebenarnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Berarti : Doa yaitu beribadah, lalu beliau membaca ayat : Sebenarnya beberapa orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu. (Ghafir : 60).
Berikut kumpulan doa versi muhammadiyah :
1. Doa apabila hujan turun :
اَللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا.
“Ya Allah! Turunkanlah hujan yang bermanfaat.”
2. Doa apabila masuk rumah :
بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا، وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا، وَعَلَى رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا، ثُمَّ لِيُسَلِّمْ عَلَى أَهْلِهِ.
“Dengan nama Allah, kami masuk (ke rumah), dengan nama Allah, kami keluar (darinya) dan kepada Tuhan kami, kami bertawakkal”.
3. Doa bepergian :
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِيْ سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيْفَةُ فِي اْلأَهْلِ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَاْلأَهْلِ. وَإِذَا رَجَعَ قَالَهُنَّ وَزَادَ فِيْهِنَّ: آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ.
" Ya Allah! Sesungguhnya kami memohon kebaikan dan taqwa dalam bepergian ini, kami mohon perbuatan yang meridhakan-Mu. Ya Allah! Permudahlah perjalanan kami ini, dan dekatkan jaraknya bagi kami. Ya Allah! Engkaulah teman dalam bepergian dan yang mengurusi keluarga (ku). Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan perubahan yang jelek dalam harta dan keluarga.” Apabila kembali, do’a di atas dibaca, dan ditambah: “Kami kembali dengan bertaubat, tetap beribadah dan selalu memuji kepada Tuhan kami.”
4. Doa keluar dari masjid :
بِسْمِ اللهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ، اَللَّهُمَّ اعْصِمْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.
“Dengan nama Allah, semoga shalawat dan salam terlimpahkan kepada Rasulullah. Ya Allah, sesungguhnya aku minta kepada-Mu dari karunia-Mu. Ya Allah, peliharalah aku dari godaan setan yang terkutuk”.
5. Doa keluar dari WC :
غُفْرَانَكَ.
“Aku minta ampun kepada-Mu”.
6. Doa keluar rumah :
بِسْمِ اللهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ.
“Dengan nama Allah (aku keluar). Aku bertawakkal kepada-Nya, dan tiada daya dan kekuatan kecuali karena pertolongan Allah”.