Maksud Dan Tujuan Muhammadiyah

Rumusan “Maksud dan Tujuan Muhammadiyah” alami pergantian dari situasi pada situasi yang lain sesuai sama dengan perubahan saat. Pada mula berdiri nya, rumusan itu berbunyi : (a) menyebarkan pengajaran Kanjeng Nabi Muhammad saw pada masyarakat bumiputera didalam Karesidenan Yogyakarta ; serta (b) memajukan agama Islam pada anggota-anggotanya.

Maksud Dan Tujuan Muhammadiyah

Sesudah Muhammadiyah meluas keluar daerah Yogyakarta, serta sesudah berdirinya sebagian cabang di lokasi Indonesia, rumusan Maksud serta Maksud Muhammadiyah disempurnakan jadi : (a) memajukan serta menggembirakan pengajaran serta pelajaran agama Islam di Hindia Belanda ; serta (b) memajukan serta menggembirakan hidup selama tekad agama Islam pada sekutu-sekutunya.

Sesudah keluarnya Undang-undang No.8 th.1985 yang mewajibkan organisasi kemasyarakatan mencantumkan satu azas Pancasila, maka terjadi pergantian azas Muhammadiyah dari Islam jadi Pancasila. Mengakibatkan rumusan Maksud serta tujuan Muhammadiyah juga beralih. Pergantian itu dihasilkan melewati Muktamar Muhammadiyah ke 41 di Surakarta, jadi : “Mengakkan serta menjunjung tinggi agama Islam hingga terwujud penduduk utama, adil, serta makmur yang diridlai Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Maksud Muhammadiyah untuk yang dikemukakan diatas jadi titik tolak dalam merumuskan ideal atau landasan harapan Muhammadiyah yang dimaksud dengan “Keyakinan serta Harapan Hidup Muhammadiyah. ” Landasan ideal ini berikan deskripsi perihal pandangan hidup Muhammadiyah, maksud hidup Muhammadiyah dan cara untuk meraih maksud hidup itu. Matan “Keyakinan serta Harapan Hidup Muhammadiyah yang dirumuskan dalam sidang Tanwir (Institusi paling tinggi dalam Muhammadiyah, satu tingkat dibawah Muktamar) pada th. 1978 mendekati Muktamar Muhammadiyah ke 37 di Yogyakarta, bikin prinsip-prinsip seperti berikut :

1. Muhammadiyah yaitu gerakan yang berazaskan Islam, bekerja serta bercita-cita untuk wujudkan penduduk Islam yang sebenar-benarnya untuk melakukan manfaat serta misi manusia untuk hamba serta khalifah di muka bumi.
2. Muhammadiyah berkeyakinan bahwasanya Islam yaitu agama Allah SWT yang diwahyukan pada beberapa Rasul-Nya dari Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan sebagainya hingga pada nabi penutup Muhammad saw untuk hidayah serta rahmat Allah SWT pada umat manusia selama hidup serta menanggung kesejahteraan material serta spritual, duniawi serta ukhrowi.
3.  Muhammadiyah mengamalkan Islam menurut Al Quran serta Sunnah Rasulullah saw, dan memakai akal pikiran sesuai sama dengan ajaran Islam.
4. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang mencakup bidang akidah, beribadah, akhlak serta mu’amalah (kemasyarakatan) duniawi.
5. Muhammadiyah mengajak seluruh susunan bangsa Indonesia yang memperoleh karunia Allah SWT berbentuk tanah air yang memiliki sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa serta negara Republik Indonesia yang berfalsafah Pancasila, untuk berupaya berbarengan membuatnya satu negara adil serta makmur yang diridlai Allah SWT.